Wisata dan Kuliner

De Casparis berpendapat bahwa kompleks Candi Plaosan didirikan pada pertengahan abad ke- 9 Masehi, antara tahun 825 - 850 M. Pendapat ini didasarkan dari data prasasti, saya seni dan arsitektur Candi Plaosan. Dikatakan pula bahwa candi ini dibangun oleh raja putrid dari Dinasti Sailendra penganut agama Buddha yang bergelar Sri Kahulunnan, dibantu oleh Rakai Pikatan dan Dinasti Sanjaya yang menganut agama Hindhu. Sri Kahulunnan menurut Casparis disamakan dengan Pramodawardhani.

Candi Plaosan Lor

Kompleks Candi Plaosan saat ini terkesan menjadi dua kompleks, yang dikenal sebagai Plaosan Lord an Plaosan Kidul, karena dua lokasi ini dipisahkan dengan jalan desa. Dari temuan parit yang mengelilingi Kompleks Candi Plaosan Lord an Plaosan Kidul, diasumsikan bahwa kedua kelompok candi tersebut sebenarnya merupakan satu kesatuan yang dikenal sebagai Kompleks Candi Plaosan. Kompleks Candi Plaosan Lor sendiri  merupakan sebuah kompleks percandian yang terdiri dari 2 bangunan induk dikelilingi oleh 6 candi Patok, 58 Candi Perwara, dan 116 stupa Perwara serta ditambah 1 bangunan Mandapa.

Muka Bantal

Sore di hari Minggu, karena sudah lama menjadwalkan ingin membidik sunset di Candi Plaosan hasil kompor dari mas Teguh Sudarisman sewaktu berkunjung ke Yogyakarta beberapa waktu lalu. Akhirnya, sampailah kami ke Candi Plaosan, yang lokasinya berdekatan dengan kompleks candi Prambanan. Dari rumah kami menuju ke Prambanan kurang lebih satu jam, makanya panda bakda Asar sudah heboh mengajak ke Candi Plaosan mumpung cuaca cerah *sambil melirik awan mendung menggantung di sisi Utara.

Candi Plaosan Kidul

Bagaimana menuju ke Candi Plaosan? Ikuti petunjuk arah ke candi Prambanan. Setelah sampai kompleks candi Prambanan, lurus ke utara ketemu dengan candi Sewu, masih lurus ke utara dan kemudian nemu pertigaan, nanti belok ke kanan (kalau dari arah Prambanan). Ikuti jalan, lurus saja dan nikmati pemandangan kanan dan kiri yang elok nan rupawan. Nanti ada petunjuk arah menuju candi Plaosan.

Setelah memarkir kendaraan, kita menuju ke kompleks candi Plaosan Kidul yang terletak di sisi selatan. Relatif kecil candinya dan sedikit illfeel memangnya sunsetnya kelihatan. Wkwkwkwkwk. Sudah muka bantal terburu-buru ke sini, eh candinya sunsetnya tidak kelihatan.

Candi Plaosan Kidul

Tidak begitu banyak obyek yang bisa dijepret di sini, yang unik di sini malahan perkampungan penduduk yang tepat berhadapan bahkan satu kompleks dengan candi. Kebayang kalau mereka menjemur pakaian di pelataran candi ini, berasa jaman dinasti siapa menjemur pakaian ya.. wkwkwkwkwk.. Konon katanya, kalau digali terus di bawah-bawah rumah penduduk ini juga masih terdapat candi-candi atau benda-benda purbakala. Bener atau tidaknya, mari kita tanya sama yang meninggalkan benda-benda itu dulu. hehehehe.

Candi Plaosan Lor

Selanjutnya kita jogging menuju candi Plaosan Lor. Lingkungan candi Plaosan Lor lebih luas daripada candi Plaosan Kidul. Ketika masuk ke obyek wisata ini, per orang ditarif 3,000 rupiah. Wow, murah sangat ya! Saya kadang berpikir, biaya perawatan candinya dan kebersihannya mungkin lebih dari jumlah yang ditarifkan pada kita pengunjung. Terima kasih ya!

Sisi Depan Candi Plaosan Lor

Setelah membayar dan masuk ke obyek wisata ini, hayooo dari kedua foto di atas, apa bayangan temen-temen tentang wisata candi yang tergambar? pasti bayangannya melihat reruntuhan ya?

Bagi yang menjawab melihat reruntuhan, salah besar. Di lingkungan candi Plaosan ini banyak spot-spot cantik untuk pengambilan gambar. Silahkan yang tertarik di dunia fotografi, bisa meluangkan waktunya untuk memerawani seluruh spot di komplek candi Plaosan Lor ini.

Spot Fotografi Candi Plaosan

Ehm, maafkan ya, paling deh nggak tahan kalau melihat spot-spot unik dan bergaya ala-ala model yang nggak kesampaian. Penasaran kalau-kalau saja hasilnya kece dan bisa menjadi inspirasi foto bagi yang mau ke candi Plaosan atau berwisata candi. Karena candi berwarna abu-abu kecoklatan atau coklat ke abu-abuan, silahkan gunakan pakaian yang menabrak warna candi tersebut. Lumayan lah, warna hijau bisa kliatan beda di antara tumpukan batu-batu di candi Plaosan Lor.

Sendal

Menjelajah lokasi di candi Plaosan yang cukup luas, sebaiknya dan dianjurkan menggunakan alas kaki, bisa sandal ataupun sepatu. Selain pinggiran batu yang tajam, juga banyak reruntuhan batuan yang masih tajam di kaki. Jalan-jalan tamasyaku kali ini sebagai bagian kita bersyukur dianugerahi nikmat sehat sehingga bisa menikmati keagunganNya dengan berjalan kaki menikmati sisa-sisa kejayaan masa lampau.

Orang-orang dulu keren banget ya, bisa bikin candi. 

Haloooo, kemana kita angkatan milenium kok nggak bisa buat 1 candi pun? Buktinya, gak ada candi di era tahun 2000an kan?

Gerbang Penghubung di Candi Plaosan Lor

Candi Plaosan Lor ini cukup luas dan pas untuk mencari keringat di sore hari sebagai ganti kita jalan-jalan sore atau jogging. Baru dari kompleks candi yang satu kita akan ke komplek candi yang satunya lagi dan letaknya bersebelahan dengan bangunan candi yang mirip.

Rumput Luas di Candi Plaosan Lor

Nah, ini sisi rerumputan yang bisa manda foto dari atas candi Plaosan Lor, bagaimana? Masih membayangkan wisata candi itu wisata di reruntuhan?  Ternyata tempat ini asyik dikunjungi keluarga, sambil menyuapi (Asal tidak bikin kotor ya) atau sekedar berjalan-jalan dan mengambil gambar untuk dokumentasi pribadi. Senangnya, sore hari melihat hijau-hijauan dan pandangan luas ke depan dan ke atas cakrawala. Di candi ini, angin semilir sepoi-sepoi dengan suasana yang tenang bisa dinikmati. Benar kata mas Teguh Sudarisman, candi Plaosan menawarkan sensasi alami yang bikin rindu.

Sunset di Candi Plaosan

Waktu bergulir tak terasa, matahari pun semakin rendah terlihat di ufuk barat. Menyaksikan sebagian kebesaranNya melalui ciptaanNya. Matahari sore, warna keemasan yang alami menghipnotis kami dengan sinarnya yang hangat. Sesi elfie ala manda pun tidak terlewatkan begitu saja. Di balik foto-foto ini, ada adegan lepas sendal, mencari pinggiran candi yang pas, manjat ke bebatuan, duduk yang diatur, meletakkan wajah yang pas dengan sinar matahari sore yang keemasan dan semua itu dilakukan oleh tangan kiri manda nyelfie dengan Sony Xperia Selfie yang diulang mungkin puluhan kali. Selamat mencoba ya!

Panda dan Sunset di Candi Plaosan

Rasanya bahagia bisa mendukung hobi panda mengambil gambar, kalau mau dibilang hobinya fotografi sepertinya belum sampai taraf itu ilmunya. Masih taraf mengambil gambar dan terus belajar. Selalu siap mendampingimu untuk mencari spot-spot menarik untuk memperbanyak karyamu ya nda. Sosok panda dan sunsetnya di Candi Plaosan. Oh iya, bisa intip jepretan panda di www.ceritasatrianto.blogspot.co.id.

Sunset di Candi Plaosan Lor

Yeaaayy.. sore ini berkesempatan menikmati sunsetdi candi Plaosan. Efeknya, ketagihan jalan-jalan sore hunting-hunting tempat kece untuk diabadikan dengan kamera.

Selamat bertamasya dan jangan lupa bahagia.