Wisata dan Kuliner

Upacara PANGGIH yang diselenggarakan pihak pengantin wanita dipergunakan untuk melengkapi serangkaian proses pernikahan adat Jawa. Pihak keluarga laki-laki membawa PISANG SANGGAN dan membentuk barisan kirab untuk ngombyongi pengantin laki-laki. Salah satu wakil keluarga dari pengantin laki-laki menyerahkan pisang sanggan ke ibunda pengantin wanita.

Kembar Mayang

Selanjutnya pembawa KEMBAR MAYANG dan wakil keluarga pengantin wanita juga membentuk barisan kirab untuk ngombyongi pengantin wanita. Selanjutnya masing-masing calon pengantin berjalan menuju pintu utama dengan digandeng oleh wakil keluarga pengantin wanita untuk dipertemukan di depan pintu masuk.

Panggih

Rangkaian prosesi PANGGIH diawali dengan BALANG-BALANGAN SURUH. Kemudian MEMBASUH KAKI pengantin laki-laki sebagai tanda berbakti istri pada suaminya. Setelah itu, kedua pengantin bergandengan "kelingking" memasuki gedung diikuti kirab keluarga pengantin laki-laki dan pengantin wanita.

Rangkaian acara berikutnya berada di pelaminan. Setelah sungkem kepada kedua orang tua mempelai laki-laki maupun mempelai wanita, kami melanjutkannya dengan menerima uang berupa padi-padian dan kacang-kacangan dari suami untuk diterima dan dibuntel oleh istri yang kemudian diserahkan kepada ibunda pengantin wanita.

Dan rangkaian upacara panggih ditutup dengan DULANG-DULANGAN. Pengantin laki-laki menyiapkan nasi untuk istri sebagai tanda dia bertanggung jawab untuk mencukupi kebutuhan istri. Seluruh rangkaian prosesi panggih sudah kami lalui dan inilah potret bahagia keluarga besar kami berdua.